Senin, 18 April 2016

ADELE - ALL I ASK

 I will leave my heart at the door 
I won't say a word 
They've all been said before, you know
So why don't we just play pretend
 Like we're not scared of what is coming next 
Or scared of having nothing left
 
Look, don't get me wrong 
I know there is no tomorrow
All I ask is
 
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend 
Give me a memory I can use 
Take me by the hand while we do what lovers do
 It matters how this ends 
Cause what if I never love again?
 
I don't need your honesty 
It's already in your eyes 
And I'm sure my eyes, they speak for me 
No one knows me like you do 
And since you're the only one that matters 
Tell me who do I run to?
 
Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow 
All I ask is
 
If this is my last night with you 
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use 
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends 
Cause what if I never love again?
 
Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or vicious
And I ain't asking for forgiveness
All I ask is
 
If this is my last night with you 
Hold me like I'm more than just a friend 
Give me a memory I can use 
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends 
Cause what if I never love again? 


*YLS*

Kamis, 14 April 2016

Justin Bieber-Love Yourself


[Verse 1]
For all the times that you rained on my parade
And all the clubs you get in using my name
You think you broke my heart, oh girl for goodness sake
You think I'm crying on my own, well I ain't

[Pre-Chorus]
And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone thinking I still care
I don't but, you still hit my phone up
And baby I'll be movin' on
And I think it should be somethin'
That I don't wanna hold back
Maybe you should know that
My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job, didn't see what's going on
And now I know, I'm better sleeping on my own

[Chorus]
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself

[Verse 2]
But when you told me that you hated my friends
The only problem was with you and not them
And every time you told me my opinion was wrong
And tried to make me forget where I came from

[Pre-Chorus]
And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone thinking I still care
I don't but, you still hit my phone up
And baby I'll be movin' on
And I think it should be somethin'
That I don't wanna hold back
Maybe you should know that
My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job, didn't see what's going on
And now I know, I'm better sleeping on my own

[Chorus]
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself

[Bridge]
For all the times you made me feel small
I fell in love, now I fear nothin' at all
I never felt so low when I was vulnerable
Was I a fool to let you break down my walls?

[Chorus]
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself
Cause if you like the way you look that much
Oh baby you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself 

MEMULAI INVESTASI

A.    Perencanaan Investasi
Sebagai seorang manusia, sudah selayaknya kita memikirkan serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Untuk itu kita harus menatanya mulai dari sekarang. Apabila seseorang sudah menikah dan memiliki anak, terkadang malas untuk memikirkannya. Sehingga yang menjadi korban adalah anak cucu kita nanti. Tanpa persiapan finansial yang baik, kita akan merusak jalan menuju masa depan kita. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya kita menabung dan mulai berinvestasi mulai dari sekarang.
Di zaman yang serba modern dan instan ini, semua orang berusaha meraih kekayan dengan cara seinstan mungkin. Oleh k

arena itu, apabila kita ingin melakukaan investasi baik kecil-kecilan maupun yang besar sekalipun harus melakukan persiapan yang memadai. Namun, dalam berinvestasi juga dapat membangkrutkan dalam sekejap apabila kita tidak tahu aturan mainnya. Persiapan pengetahuan tentang investasi serta memahami dan mentaati aturan main yang berlaku merupakan hal yang mendasar bagi para investor dalam mencapai kesejahteraan.

B.    Hal-Hal yang Diperlukan dalam Berinvestasi
Dalam dunia bisnis, investasi sering didefinisikan sebagai penanaman modal atau penanaman saham yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam dunia bisnis, para ahli bisnis kerap sekali melakukan ini. Mereka akan menanam modal kepada orang lain yang akhirnya bisa memetik sebuah keuntungan, hal ini biasanya disebut saham.
Melakukan investasi itu tidak boleh sembarangan. Banyak hal yang harus dipelajari dan dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Dalam mempertimbangkannya juga bukan perkara yang mudah. Bagi orang yang sudah lama terjun kedalam dunia bisnis, tentu sudah hafal dengan hal tersebut. Tapi bagi pemula, disarankan untuk memperrtimbangkan hal-hal sebagai berikut ini:
1.    Seberapa besar niat untuk berinvestasi?
Niat merupakan hal yang paling utama sebelum melakukan sesuatu. Jika niat kita untuk kita untuk berinvestasi hanya setengah hati atau masih ragu-ragu, lebih baik mengurungkan saja niat kita. Karna tidak semua hasil dari investasi tersebut akan berakhir seperti yang kita harapkan.
Oleh karena itu, kita harus membulatkan niat dan tekad karena yang selalu diuji adalah mental dan kesungguhan kita. Jika niat kita sudah bulat, maka akan menjadi motivasi tersendiri bagi diri kita untuk berinvestasi
2.    Apa tujuan kita berinvestasi?
Semua hal yang akan kita lakukan untuk investasi harus didasari dengan tujuan yang rasional. Membuat tujuan yang jelas, rasional dan sistematis dapat menjadikan tujuan kita kedepannya menjadi semakin terstruktur.
Hal ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa pebisnis yang gagal dalam berinvestasi karena hanya memikirkan keuntungan yang akan diraihnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan semua orang dalam berinvestasi pasti ingin meraih keuntungan yang besar. Tetapi bukan berarti kita melupakan hal-hal penting yang terkait dengan investasi.
3.    Jangka waktu investasi yang dipilih?
Jangka waktu investasi harus dipertimbangkan karena akan menetukan besarnya keuntungan yang akan didapat dalam berinvestasi. Selain itu, jangka waktu investasi akan mempengarruhi instrumen yang digunakan dalam seluruh kegiatan investasi yang dilakukan. Dengan memahami jangka waktu investasi, tentu kita bisa menentukan instrumen apa saja yang bisa melancarkan semua upaya investasi demi meraih tujuan dan keuntungan yang diinginkan.
4.    Sumber dana yang digunakan
Untuk melakukan investasi, sumber dana yang digunakan sebaiknya menggunakan dana tabungan dan bukan dana untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
5.    Seberapa besar hutang yang kita miliki?
Banyak para investor yang mengabaikan hal ini. Sehingga, banyak yang kurang berhasil jika dihitung dari persentase keuangan. Dalam dunia bisnis, kita harus punya kemampuan dalam mengatur keungan melalui strategi yang tepat dan akurat. Jika keuangan kita sudah tertata dengan benar maka kita bisa menginvestasikan harta yang dimiliki.
6.    Seberapa besar pemasukan yang kita miliki?
Sebenarnya sangat dianjurkan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran yang kita lakukan setiap harinya. Dengan melakukan hal tersebut maka kita akan mengetahui keadaan keuangan kita. Apakah kondisinya stabil ataukah labil. Oleh karena itu hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum memulai investasi.
Jangan pernah memaksakan kehendak jika pemasukan kita masih minim. Lebih baik mencatat pemasukan keuangan terlebih dahulu supaya kita tidak salah langkah dalam bertindak.
7.    Seberapa besar pengeluaran kita selama satu bulan?
Setelah memperhatikan bagaimana sisttem keuangan kita, maka hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah mencatat sistem pengeluaran keuangan kita. Karena dengan mempertimbangkan kedua hal tersebut, kita akan merancang dan merancanakan suatu investasi dengan mudah.
    Tetapi pengeluaran dan pemasukan yang tidak memadai akan mengakibatkan hal yang tidak baik bagi kita. Karena bisa jadi berujung pada hutang maupun kebangkrutan. Jadi, hal utama yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi adalah dengan menjaga sitem pemasukan serta pengeluaran keuangan kita supaya tetap seimbang dan stabil.
8.    Seberapa banyak aset yang kita miliki?
Kita akan meraih keuntungan yang besar jika kita memiliki aset yang banyak. Aset yang banyak dapat mempermudah kita dalam melakukan investasi. Oleh karena itu kita sangat disarankan untuk memperbanyak aset. Semakin banyak aset yang kita punya maka stabilitas bisnis kita juga akan semakin meningkat dan mendukung dlam kemajuan dunia bisnis. Untuk itu, kita perlu merancang strategi dan perencanaan yang matang sebelum berinvestasi pada aset yang kita miliki.

C.    Investasi Tidak Bergantung Pada Pendapatan
Sebenarnya setiap orang dapat berinvestasi. Tidak peduli berapapun jumlah penghasilannya. Sayangnya kini masih banyak yang beranggapan berinvestasi dikala ada sisa uang di kantong. Padahal investasi seharusnya dialokasikan terlebih dahulu bukan menunggu pendapatan. Seiring dengan pepatah “pay yourself first”. Hal yang penting dalam berinvestasi adalah bukan berapa jumlah yang dialokasikan, bukan berapa jumlah pendapatan seseorang baik orang itu pegawai negeri, karyawan swasta maupun orang yang sudah berduit sekalipun.
Kebanyakan orang ngeri ketika mendengar investasi “ah penghasilan segini mau investasi atau belum ada sisa untuk investasi atau harus sedia berapa puluh juta untuk investasi”. Ungkapan itu sering kita dengar , masih banyak yang orang mengira berinvestasi haruslah memiliki pendapatan besar atau harus mengalokasikan dana dalam jumlah besar. pemikiran seperti inilah yang membuat banyak orang tidak mau mulai menata masa depan finansialnya, akhirnya hanyalah mengeluh tidak dapat mencukupi kebutuhan dan mulai menyalahkan pihak lain. Padahal setiap individu bertanggung jawab atas masa depan finansialnya, bukan orang lain atau perusahaan tempatnya bekerja.
Sebenarnya beragam instrumen investasidapt dijadikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan finansial kita. Mulai dari investasi reksadana yang dimulai dari Rp 100.000 Hingga investasi yang canggih dan rumit seperti transaksi derrivat di pasar komoditas dan memerlukan uang banyak seperti investasi pada properti.

Investasi bergantung pendapatan
Kurangnya pengetahuan mengenai perencanaan keuangan pribadi termasuk soal investasi juga menjadi salah satu kendala seseorang dalam menata sisi finansialnya. Banyak orang beranggapan akan mulai menabung atau berinvestasi nanti jika pendapatannya sudah besar. Tetapi sebenarnya semakin besar pendapatan semakin besar pula pengeluaran kita. Misalnya dengan pendapatan satu juta rupiah per bulan, seorang karyawan cukup naik angkutan umum kekantornya karena biaya murah. Ketika pendapatan naik dan dia sanggup memcicil sepeda motor pengeluarannya akan bertambah untuk membeli bensin, oli perawatan motor dan lain-lain. Ketika gajinya semakin besar keinginan untuk membeli mobil muncul padahal biaya yang harus dikeluarkan pun bertambah. Berbagai cara memang dapat dilakukan untuk memperoleh masa depan keuangan yang leebih cerah. Masa depan teersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya dan bertindak untuk memulai investasi. Berinvestasi Rp 100.000 per bulan secara teratur setiap bulan selama 20 tahun dengan imbal hasil 25 % sudah dapat Rp 1 miliar. Kalau uang yang disisihkan dinaikkan menjadi Rp 500.000 per bulan dana sebesar 1 miliar dapat dicapai dalam waktu 15 tahun dengan asumsi tingkat imbal hasil 25 % juga.

Referensi:
http://Konsultankeuanganbijak.blogspot.com/2012/12/investasi-bukan-tergantung-pendapatan.html?m=1, diakses 11 April 2016, jam 20:49

http://hakikatbisnis.blogspot.com/2015/06/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-berinvestasi.html?m=1 , diakses 12 April 2016, jam 19:48

http://id.keuangan.dorar.info/2015/09/poin-poin-penting-dalam-investasi-yang.html?m=1 , diakses 12 April 2016, jam 20:40

http://writtenbyazizul.blogspot.com/2013/07/perencanaan-investasi-untuk-masa-depan.html?m=1 , diakses 12 April 2016, jam 21:02

Jumat, 01 April 2016

PRODUK INVESTASI

Dalam berinvestasi, secara umum ada berbagai macam produk investasi. Untuk mencapai tujuan keuangan yang kita inginkan sebaiknya sebelum melakukan investasi kita harus mempertimbangkan dulu aset-aset yang cocok dengan keinginan dan kebutuhan. Dalam melakukan investasi, ada beberapa hal yang harus diingat bahwa selalu ada risiko akan kehilangan modal.  Ada istilah High Risk High Gain/ High Risk High Return dalam berinvestasi. Yang artinya apabila kita berani mengambil risiko yang tinggi maka kita akan memproleh keeuntungan yang besar. Berikut ini macam-macam produk investasi mulai dari yang berisiko rendah samapi yang berisiko tinggi, yaitu sebagai berikut:
1.    Tabungan
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun sesuai keinginan kita.
2.    Deposito
Deposito hampir sama dengan tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali uang tersebut telah menginap di bank selama jangka waktu tertentu. Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
Jika selama kontrak berakhir deposito tidak diambil maka dapat di roll over (diperpanjang otomatis). Dan apabila kita ingin mengambil deposito sebelum tanggal jatuh tempo maka diperbolehkan tetapi akan dikenakan penalti sehingga harus membayar denda.
Ada yang berpendapat kalau tabungan dan deposito tidak termasuk instrumen investasi. Karena kedua instrumen tersebut tujuannya hanya untuk menyimpan ataupun menjaga dan bukan digunakn untuk investasi. Tabungan dan deposito merupakan produk investasi yang paling aman dan kecil hasilnya bahkan cenderung defisit.
3.    Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi bisa juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
4.    Emas
Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing. Harga emas cenderung stabil sehingga cocok dijadikan sebagi aset untuk berinvestasi. Selain itu emas juga memiliki nilai  investasi yang sangat tinggi dan sangat aman dalam berbagai kondisi.
5.    Property (Tanah dan Bangunan)
Investasi property yaitu investasi dalam bentuk tanah atau bangunan Tanah dan bangunan adalah barang investasi jangka panjang yang sangat cocok dan menguntungkan karena tanah dan bangunan memilki harga yang terus naik sehingga akan sangat menjanjikan jika anda berniat menginvestasikan uang anda kepada Tanah Dan Bangunan ini. Misalnya saja apartemen, kondotel, dan lain-lain.
6.    Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan meembeli saham berarti telah membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila suatu perusahaan mengalami keuntungan maka para peemegang saham akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga dapat dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada harga waktu kita membelinya yang selisih harganya disebut dengan capital loss.
7.    Reksadana
Reksa dana yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak mempunyai cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi.
8.    Foreign Exchange (Tukar Mata Uang Asing)
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.


Referensi:


*YLS*