Selasa, 29 Maret 2016

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PENGANGGURAN DAN TINGKAT ALAMIAHNYA
Kehilangan pekerjaan dapat menjadi peristiwa paling sulit dalam hidup seseorang. Kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar hidup pada masa kini, kekhawatiran pada masa depan, dan kehilangan harga diri. Masalah pengangguran di bagi ke dalam dua ketegori, yaitu masalah jangka panjang dan jangka pendek.
Pihak yang bertugas untuk mengukur jumlah pengangguran, menghimpun data pengangguran, dan aspek-aspek pasar tenaga kerja lain adalah badan statistik negara, seperti jenis pekerjaan, jam kerja rata-rata, dan durasi pengangguran. Data ini di peroleh dari survei rutin terhadap rumah tangga.
Badan statistik negara biasanya mengelompokkan orang dewasa pada setiap rumah tangga yang di survei ke dalam salah satu kategori, yaitu: 1. Bekerja ( jika ia menghabiskan beberapa hari pada minggu sebelumnya untuk mengerjakan pekerjaan yang dibayar kemudian ), 2. Pengangguran ( jika ia berhenti bekerja sementara atau sedang mencari pekerjaan ), 3. Tidak termasuk angkatan kerja ( misalnya adalah mahasiswa penuh waktu, ibu rumah tangga, atau pensiunan, tidak termasuk ke dalam angkatan kerja ).
Tingkat pengangguran alamiah adalah tingkat pengangguran normal dari fluktuasi tingkat pengangguran. Sedangkan pengangguran siklis adalah penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiahnya.
Pekerja putus asa adalah individu yang ingin bekerja, namun menyerah karena tidak kunjung berhasil memperoleh pekerjaan. Mereka tidak termasuk ke dalam data statistik pengangguran meskipun mereka sebenarnya adalah pekerja yang idak memiliki pekerjaan.
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka.
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerja yang tersedi adi sebagian pasar tenaga kerja tidak memadai untuk menyediakan pekerjaan bagi semua orang yang menginginkannya. Juga sering di sebut sebagai penyebab pengangguran yang lama.
Salah satu alasan mengapa pengangguran selalu ada dalam perekonomian adalah pencarian kerja. Pencarian kerja (job search) adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai. Salah satu program pemerintah yang meningkatkan jumlah pengangguran friksional, meskipun tidak di sengaja, adalah tunjangan pengangguran. Atau tunjangan pengangguran adalah program pemerintah yang secara parsial menjamin pendapatan pekerja pada saat mereka menganggur. Program ini bertujuan untuk memberikan kompensasi parsial bagi pekerja akibat kehilangan pekerjaan.
Jika upah di pertahankan di atas titik keseimbangan karena segala alasan maka hasilnya adalah pengangguran. Peraturan upah minimum adalah salah satu alasan mengapa upah menjadi terlalu tinggi. Apabila pencari kerja menjadi alasan terjadinya pengangguran, para pekerja mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan minat dan keterampilan mereka. Sebaliknya, apabila upah berada diatas titik keseimbangan, jumlah penawaran tenaga kerja melebihi jumlah permintaan, dan para pekerja menjadi pengangguran karena mereka menunggu adanya lowongan pekerjaan.
Alasan lain mengapa pengangguran selalu terjadi dalam perekonomian selain pencarian kerja, peraturan upah minimum, dan serikat pekerja , di jelaskan oleh teori upah efisiensi. Menurut teori ini, perusahaan-perusahaan beroperasi secara lebih efisien jika upah berada di atas titik keseimbangan. Oleh karena itu perusahaanperusahaan lebih di untungkan jika mempertahankan upah tinggi meskipun terdapat surplus tenaga kerja. Ada beberapa jenis teori upah efisiensi, yaitu :
1.      Kesehatan pekerja
Sebuah perusahaan dapat di untungkan apabila membayar upah tinggi dan memiliki pekerja yang sehat dan produktif dari pada membayar upah lebih rendah dan memiliki pekerja yang kurang sehat dan kurang produktif
2.      Perputaran pekerja
Semakin tinggi upah yang diberikan perusahaan, semakin kecil kemungkinan para pekerjanya untuk memilih keluar.
3.      Usaha pekerja
Perusahaan dapat mengatasi masalah ini dengan membayar upah di atas titik keseimbangan.
4.      Kualitas pekerja
Apabila sebuah perusahaan menghadapi surplus pekerja, kelihatannya akan menguntungkan bagi perusahaan itu untuk menurunkan upah yang di tawarkan. Namun dengan menurunkan upah, perusahaan menyebabkan perubahan komposisi pekerja yang tidak di inginkan. Oleh karena itu, membayar upah di atas titik keseimbangan penawaran dan permintaan menguntungkan bagi perusahaan.


PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI
Melakukan perdagangan dapat membuat suatu negara berkembang lebih cepat dan meningkatkan pendapatan kesempatan masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai negara dapat ditingkatkan. Sejak beberapa abad yang lalu ahli-ahli ekonomi telah mengemukakan beragai pandangan yang menerangkan tentang berbagai kebaikan perdagangan.
Keuntungan melakukan perdagangan yang utama adalah dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan di luar negeri, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi, memperluas pasar industri dalam negeri, dan menggunakan teknologi modern dan meningkatkan produktivitas.
Keuntungan dari spesialisasi merupakan faktor yang paling  utama yang menerangkan sebabnya berbagai negara melakukan perdagangan. Melalui perdagangan kemakmuran dunia dapat ditingkatkan dan setiap negara menikmati barang yang lebih banyak. Spesialisasi dapat mewujudkan dua bentuk keuntungan dari perdagangan mutlak dan berbanding. Negara memperoleh keuntungan  mutlak dalam perdagangan apabila negara itu dapat menghasilkan sesuatu barang dengan lebih murah biayanya dari negara-negara lain. Sesuatu negara dikatakan menikmati keuntungan berbanding apabia negara itu dapat menikmati harga pertukaran di antara barang tersebutdengan barang lain, yang lebih murah dari negara lain, walaupun efisiensi pengeluarannya lebih rendah dari negara lain.
Dalam analisis ekonomi dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keuntungan dari perdagangan. Cara pertama adalah dengan menggunakan contoh angka. Cara kedua adalah dengan menggunakan grafik. Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan tidak selalu didistribusikan secara seimbang di antara negara yang berdagang. Dalam jangka pendek ia ditentukan dengan oleh harga pertukaran dalam perdagangan. Sedangkan dalam jangka panjang keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh syarat berdagang..
Di masa lalu negara-negara tidak sepenuhnnya mempraktekkan perdagangan bebas. Berbagai negara menggunakan hambatan perdagangan. Tujuan utama hambatan perdagangan adalah menggalakkan industri baru, mengatasi masalah deflasi dan pengangguran, mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, menghindari kemerosotan industri tertentu, memperbaiki neraca pembayaran, menghindari dumping, dan menambah pendapatan nasional. Bentuk-bentuk halangan adalah tarif dan pajak impor, pembatasan impor melalui kuota, hambatan bukan tarif, dan pembatasan penggunaan valuta asing.
Globalisasi merupakan konsep yang menerangkan peningkatan ketergantungan sesuatu negara dengan berbagai negara lain di dunia dan peningkatan kegiatan perdagangan bebas aliran modal yang lebih bebas. Faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi adalah perkembangan politik dunia, peningkatan kegiatan perdagangan bebas, perkembangan investasi portofolio ke berbagai negara dan lain-lain. Dengan adanya globalisasi dapat menggalakkan pertumbuhan ekonomi melalui pasaran produksi dalam negeri dapat diperluas, melalui impor yang lebih banyak dan kenaikan pendapatan masyarakat, kemakmuran masyarakat berbagai negara akan meningkat. Walau bagaimanapun globalisasi dapat menimbulkan berbagai efek buruk seperti memperburuk keadaan neraca pembayaran, menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan sektor industri pengolahan, dan memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.


PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
                Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor-faktor produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karenanya dapat ditingkatkan.
            Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB rill. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan aspek lain dalam perekonomian. Pembangunan ekonomi hanya berlaku apabila pendapatan per kapita mengalami kenaikan secara berkepanjangan.
            Tingkat pembangunan ekonomi dan taraf kemakmuran masyarakat yang dicapai biasanya diukur oleh data pendapatan per kapita nominal. Pada saat ini, untuk mengukur rtaraf kemakmuran masyarakat ditentukan juga per kapita PPP. Pendapatan per kapita nominal dihitung dengan formula: PDB dibagi dengan jumlah penduduk dan dinilai dalam dolar US. Sedangkan pendapatan per kapita PPP disesuaikan dengan menggunakan tingkat harga yang berlaku di Amerika Serikat dalam membandingkan pendapatan per kapita berbagai negara.
            Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanggan suatu negara adalah: kekayaan sumber alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja, barang-barang modal yang  tersedia, tingkat teknologi yang digunakan dan sistem sosial dan sikap masyarakat.
            Pandangan teori yang menerangkan mengenai hubungan di antara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi dikemukakan sebagai berikut:
a.       Teori Klasik: menekankan tentang pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan.
b.      Teori Schumpeter: menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi dan investasi untuk mewuujudkan pertumbuhan ekonomi.
c.       Teori Harrod-Domar: menunjukkan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat.
d.      Teori Non-Klasik: menunjukkan bahwa perkembangan teknlogi dan peningkatan kemahiran masyarakat
Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangnan ekonominya. Hambatan-hambatan terpenting dalam mempercepat pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah: kegiatan sektor perekonomian masih tetap tradisional dan produktivitasnya sangat rendah, kebanyakan negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal modern, tenaga terambil dan keahlian keusahawanan penawaran masih jauuh di bawah jumlah yang diperlukan, perkembangan penduduk sangat pesat, dan berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan, politik sering dihadapai.
Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam mempercepat pembangunan ekonomi, yang meliputi: mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan tabungan dan investasi, meningkatkan taraf pendidikan, mengembangkan institusi yang menggalakkan pembangunan, serta merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.
 
PERTUMBUHAN UANG DAN INFLASI
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara keeseluruhan dalam jangka waktu yang lama.
Teori Klasik Inflasi
            Teori kuantitas uang digunakan untuk menjelaskan dalam jangka panjang mempengaruhi tingkat harga dan tingkat inflasi. Inflasi adalah fenomena ekonomi yang luas yang perhatian terhadap nilai ekonomi sebagai alat tukar. Ketika semua harga naik maka nilai uang jatuh.
Jumlah Uang Yang Beredar, Permintaan Uang Dan Keseimbangan Moneter
            Jumlah uang  yang beredar adalah sebuah variabel kebijakan yang diawasi oleh bank sentral melalui berbagai instrumen seperti operasi pasar terbuka, bank sentral langsung mengawasi jumlah uang yang beredar. Permintaan uang ditentukan oleh beberapa hal termasuk tingkat bunga dan tingkat harga rata-rata dalam perekonomian.
            Orang memegang uang sebagai alat transaksi. Jumlah uang yang dipegang orang-orang tergantung harga barang dan jasa. Dalam jangka panjang keseluruhan harga menyeimbangkan kepada level dimana permintaan uang sama dengan penawaran uang.
Dampak-Dampak Injeksi Moneter
            Dampak injeksi moneter adalah dampak dari penambahaan uang yang dilakukan bank sentral saat keadaan ekonomi seimbang yang menyebabkan jumlah uang yang beredar lebih banyak dan hasilnya adalah peningkatan pada tingkat harga yang menyebabkan nilai uang turun.
Teori Jumlah Uang
            Adalah sebuah teori yang  menyatakan jumlah uang yang tersedia menentukan tigkat harga dan bahwa tingkat pertumbuhan jumlah uang menentukan tingkat inflasi.
Dikotonomi Klasik Dan Kenetralan Moneter
            Variabel-variabel noominal adalah variabel yang diukur dalam unit moneter. Variabel-variabel rill adalah variabel yang diukur dalam unit fisik. Variabel-variabel ekonomi rill tidak berubah dengan perubahan pada jumlah uang yang beredar. Sesuai dengan dikotonomi klasik semua variabel ekonomi dibagi dua kelompok, yaitu variabel rill dan nominal. Perubahan pada jumlah uang yang beredar disebabkan oleh variabel-variabel nominal bukan variabel rill.
Tidak relevannya perubahan-perubahan moneter terhadap variabel-variabel rill dinamakan kenetralan moneter. Percepatan dan persamaan jumlah kecepatan perpindahan yang (velositas) merujuk pada kecepatan sebuah mata uang bergerak di dalam ekonomi dari dompet ke dompet. Persamaan : M x V = P x Y, dimana M jumlah uang, V merupakan velositas, P tingkat harga, dan Y output. Persamaan tersebut disebut persamaan jumlah. Persamaan jumlah menunjukkan sebuah kenaikan jumlah uang dalam ekonomi harus dicerminkan dalam salah satu dari tiga variabel lain, yaitu: tingkat harga pasti naik, output pasti naik, atau kecepatan pasti turun.
Harga Keseimbangan, Tingkat Inflasi Dan Teori Jumlah Uang
            Kecepatan uang relatif stabil sepanjang waktu. Ketika bank sentral merubah jumlah uang hal ini menyebabkan perubahan-perubahan yang sebanding pada nilai nominal output. Karena uang bersifat netral , uang tidak mempengaruhi output. Ketika bank sentral mengubah jumlah uang yang beredar dan menyebabkan perubahan yang proporsional pada nilai nominal output, perubahan-perubahan tingkat harga. Ketika bank sentral meningkatkan jumlah uang yang beredar dengan sangat cepat hasilnya adalah tingkat inflasi yang sangat tinggi.
Hyperinflasi
            Adalah inflasi yang melebihi 50% per bulan. Di beberapa negara terjadi karena pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai pengeluaran mereka.
Hyperinflasi Dan Pajak Inflasi
            Ketika pendapatan pemerintah naik dengan mencetak uang, pemerintah dikatakan mencetak pajak inflasi.inflasi berakhir ketika pemerintah melakukan perbaikan fiskal.
Efek Fisher
            Adalah penyesesuaian suku bunga nominal seiring dengan tingkat inflasi. Ketika tingkat inflasi naik tingkat bunga nominal naik dengan jumlah yang sama. Tingkat bunga rill tetap sama.
Beban-Beban Inflasi
Seperti turunnya daya beli, biaya sol sepatu (sumber daya yang terbuang ketika inflasi mendorong orang untuk mengurangi pemegangan uang mereka), biaya menu (biaya untuk menyesuaikan harga), variabilitas harga relatif, distorsi pajak akibat inflasi, dan redistribusi kekayaan secara acak.

KESEIMBANGAN AD-AS
Analisis AD-AS merupakan analisis keseimbangan pendapatan nasional yang melengkapai  analisis keseimbangan pengeluaran agregat-penawaran agregat (Y=AE). Dalam analisis AD-AS diperhatikan bagaimana keseimbangan pendapatan nasional dicapai dalam keadaan harga-harga mengalami perubahan.
Analisis AD-AS memperbaiki kelemahan yang di dapati dalam teori Klasik dan teori Keynes. Teori klasik berpendapat bahwa segi penawaran adalah sangat penting peranannya dalam menentukan kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional suatu  negara. Sedangkan teori Keynes memperhatikan tentang bagaimana pengeluaran agregat yang berlaku dalam masyarakat akan menetukan kegiatan keseluruhan ekonomi dan pendapatan nasional.
Dalam anlisis AD-AS kelemahan teori Klasik dan Keynes diperbaiki. Oleh karena itu kedua aspek ini yaitu segi permintaan dan penawarandiperhatikan dalam menentukan keseimbangan pendapatan nasional.
Kurva permintaan agregat AD dibentuk oleh keseimbangan Y = AE yang berlaku pada tingkat harga yang berbeda. Dalam perekonomian pengeluaran agregat meliputi AE = C + I + G + (X - M). Bentuk kurva AD menurun ke bawah, dari sisi kiri ke arah kanan yang berarti semakin rendah harga semakin besar permintaan agregat.
Sedangkan dalam pengeluaran agregat bentuk kurva AD akan bergeser ke kanan apabila komponen C, I, G, dan X bertambah, dan akan bergeser ke kiri apabila M bertambah. Dalam analisis AD-AS kurva penawaran agregat AS berbentuk melengkung ke atas dari kiri ke kanan. Hal tersebut didasarkan pada dua teori dalam analisis teori mikroekonomi dan hasil dari studi empirikal. Kurva AS akan bergeser ke kiri atau ke atas apabila harga bahan mentah yang diimpor meningkat, nilai mata uang domestik merosot, pajak impor dan pajak lain bertambah. Sebaliknya kurva AS bergeser ke kanan atau ke bawah apabila kemajuan tekologi berlaku dan pajak pemerintah diturunkan.
Keseimbangan pendapatan nasional atau keseimbangan makroekonomi dapat dicapai apabila kurva AD berpotongan dengan kurva AS. Keseimbangan ini akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara analisis, perubahan keseimbangan itu dapat  disebabkan oleh tiga faktor, yaitu perubahan AD saja, AS saja, dan perubahan serentak atau berurutan dalam AD dan AS.

 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka merupakan suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan  negara-negara lain. Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor  ke luar negeri dan terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara-negara lain. Perekonomian terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat sektor, karena dibedakan menjadi empat sektor yaitu: rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan sektor luar negeri.
Dibandingkan dengan ekonomi tiga sektor, aliran pusingan pendapatan dalam perekonomian terbuka meliputi dua aliran pendapatan, yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah suntikan ke dalam aliran pendapatan, sedangkan impor adalah aliran bocoran.
Dengan adanya tambahan suntikan dan bocoran dalam aliran pusingan pendapatan, maka syarat keseimbangan pendapatan nasionalnya juga berbeda. Syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomin terbuka adalah:
i.       
ii.     
Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka  dimisalkan ekspor merupakan pengeluaran otonomi , maka ekspor ditentukan oleh harga relatif barang dalam negeri di pasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing di pasaran dunia.
Berbeda dengan ciri ekspor, impor suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional perekonomian terbuka dimisalkan impor dipengaruhi oleh tingkat peendapatan nasional. Maka formula fungsi impor dinyatakan sebagai berikut: M = mY atau M = Mo + mY dimana m proporsi impor dan Mo adalah “impor otonomi”-yaitu tidak ditentukan oleh pendapatan nasional.
Dalam menerangkan mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka pendekatan secara contoh angka tidak perlu digunakan lagi. Yang perlu digunakan adalah dua cara yang lain, yaitu secara algebra dan secara gambar grafik.
Secara grafik, dalam pendekatan pengeluaran agregat-penawaran agregat, keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka dicapai apabila fungsi pengeluaran agregat AE = C + I + G – (X – M) memotong garis 45 derajat. Dalam pendekatan suntikan-bocoran keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila fungsi suntikan I + G + X berpotongan dengan fungsi bocoran .
Dalam perekonomian terbuka multipliernya akan selalu lebih kecil daripada multiplier dalam perekonomian tiga sektor. Hal ini disebabkan karena dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan mengurangi tingkat pertambahan pengeluaran agregat


Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
Berdasarkan ciri-ciri kegiatan perdagangan yang dijalankkan masyarakat, perekonomian dapat dibedakan menjadi perekonomian barter dan perekonomian uang. Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana. Sedangkan perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan. Semakin modern suatu negara maka semakin penting peranan uang dalam menggalakkan  kegiatan perdagangan.
 Apabila perdagangan dalam perekonomian dilakukan secara barter, maka akan timbul berbagai macam masalah seperti memerlukan “kehendak ganda yang selaras”, penentuan harga sukar dilakukan, membatasi pilihan pembeli, dan sukar menyimpan kekayaan. Dalam perekonomian yang menggunakan uang, fungsi uang dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi adalah melancarkan kegiatan tukar-meenukar, memudahkan penentuan harga sesuatu barang dan perbandingan harga berbagai barang, dan dapat menjadi penyimpan nilai yang baik.
Uang sebagai perantara dalam kegiatan perdagangan perlu diterima masyarakat. Oleh sebab itu benda yang digunakan sebagai uang harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: nilainya tetap, mudah dibawa, barangnya tahan lama, jumlahnya terbatas dan kualitasnya harus seragam. Pada awalnya benda yang digunakan sebagai uang adalah benda-benda penting yang digunakan oleh masyarakat primitif. Pada tingkat perkembangan berikutnya emas dan perak digunakan sebagai uang. Sifat-sifat yang menyebabkan kedua jenis logam tersebut digunakan adalah: banyaknya orang yang menyukai benda tersebut, mempunyai mutu yang sama, tidak mudah rusak dan sangat stabil nilainya. Selain itu kedua benda tersebut juga memiliki kelemahan seperti: perlu tempat yang besar untuk menyimpan, merupakan benda yang berat, dan sukar ditambah jumlahnya.
Dalam beberapa abad belakangan ini berkembang penggunaan uang kertas. Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai negara bukanlah dikeluarkan oleh bank umum tetapi oleh bank sentral. Di negara yang sudah maju sistem keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang utama. Uang yang diciptakan oleh bank umum dinamakan uang giral. Dalam perekonomian modern uang tidak lagi disimpan di rumah. Sebagian besar akan disimpan dalam institusi keuangan atau diinvestasikan. Sistem keuangan suatu negara meliputi institusi keeuangan dan pasaran keuangan. Institusi keuangan yang utama adalah bank sentral, bank perdagangan, finance company, merchant bank, perusahaan asuransi,dan bank tabungan. Sedangkan yang tergolong sebagai pasaran keuangan adalah pasaran uang, pasaran modal dan pasaran saham, dan pasaran mata uang asing.
Institusi yang paling  penting dalam suatu sistem keuangan adalah bank sentral dan bank perdagangan (bank umum). Bank sentral adalah bank yang didirikan oleh pemerintah dan diberi tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan berbagai institusi keuangan dan pasaran keuangan. Fungsi utama bank sentral adalah sebagai bank kepada pemerintah, menyediakan uang logam dan uang kertas, menjalankan kebijakan moneter, dan mengatur kegiatan jual beli mata uang asing. Sedangkan bank perdagangan merupakan institusi keuangan yang paling penting karena ia bukan saja bertindak sebagai pengumpul tabungan masyarakat  tetapi juga dapat menciptakan salah satu komponen dari penawaran uang, yaitu tabungan giral. Tabungan giral dapat wujud sebagai akibat seseorang menyimpan uangnya di bank perdagangan dan bank perdagangan memberi pinjaman kepada pelanggan.



0 komentar:

Posting Komentar