PENGANGGURAN DAN TINGKAT ALAMIAHNYA
Kehilangan pekerjaan dapat menjadi peristiwa paling sulit
dalam hidup seseorang. Kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar hidup
pada masa kini, kekhawatiran pada masa depan, dan kehilangan harga diri. Masalah
pengangguran di bagi ke dalam dua ketegori, yaitu masalah jangka panjang dan
jangka pendek.
Pihak yang bertugas untuk mengukur jumlah pengangguran, menghimpun
data pengangguran, dan aspek-aspek pasar tenaga kerja lain adalah badan
statistik negara, seperti jenis pekerjaan, jam kerja rata-rata, dan durasi
pengangguran. Data ini di peroleh dari survei rutin terhadap rumah tangga.
Badan statistik negara biasanya mengelompokkan orang dewasa
pada setiap rumah tangga yang di survei ke dalam salah satu kategori, yaitu: 1.
Bekerja ( jika ia menghabiskan beberapa hari pada minggu sebelumnya untuk
mengerjakan pekerjaan yang dibayar kemudian ), 2. Pengangguran ( jika ia
berhenti bekerja sementara atau sedang mencari pekerjaan ), 3. Tidak termasuk
angkatan kerja ( misalnya adalah mahasiswa penuh waktu, ibu rumah tangga, atau
pensiunan, tidak termasuk ke dalam angkatan kerja ).
Tingkat pengangguran alamiah adalah tingkat pengangguran
normal dari fluktuasi tingkat pengangguran. Sedangkan pengangguran siklis
adalah penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiahnya.
Pekerja putus asa adalah individu yang ingin bekerja, namun
menyerah karena tidak kunjung berhasil memperoleh pekerjaan. Mereka tidak
termasuk ke dalam data statistik pengangguran meskipun mereka sebenarnya adalah
pekerja yang idak memiliki pekerjaan.
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi
karena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang
paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka.
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi
karena jumlah pekerja yang tersedi adi sebagian pasar tenaga kerja tidak
memadai untuk menyediakan pekerjaan bagi semua orang yang menginginkannya. Juga
sering di sebut sebagai penyebab pengangguran yang lama.
Salah satu alasan mengapa pengangguran selalu ada dalam
perekonomian adalah pencarian kerja. Pencarian kerja (job search) adalah
proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai. Salah satu program
pemerintah yang meningkatkan jumlah pengangguran friksional, meskipun tidak di
sengaja, adalah tunjangan pengangguran. Atau tunjangan pengangguran adalah
program pemerintah yang secara parsial menjamin pendapatan pekerja pada saat
mereka menganggur. Program ini bertujuan untuk memberikan kompensasi parsial
bagi pekerja akibat kehilangan pekerjaan.
Jika upah di pertahankan di atas titik keseimbangan karena
segala alasan maka hasilnya adalah pengangguran. Peraturan upah minimum adalah
salah satu alasan mengapa upah menjadi terlalu tinggi. Apabila pencari kerja
menjadi alasan terjadinya pengangguran, para pekerja mencari pekerjaan yang
paling sesuai dengan minat dan keterampilan mereka. Sebaliknya, apabila upah
berada diatas titik keseimbangan, jumlah penawaran tenaga kerja melebihi jumlah
permintaan, dan para pekerja menjadi pengangguran karena mereka menunggu adanya
lowongan pekerjaan.
Alasan lain mengapa pengangguran selalu terjadi dalam
perekonomian selain pencarian kerja, peraturan upah minimum, dan serikat
pekerja , di jelaskan oleh teori upah efisiensi. Menurut teori ini,
perusahaan-perusahaan beroperasi secara lebih efisien jika upah berada di atas
titik keseimbangan. Oleh karena itu perusahaanperusahaan lebih di untungkan
jika mempertahankan upah tinggi meskipun terdapat surplus tenaga kerja. Ada
beberapa jenis teori upah efisiensi, yaitu :
1. Kesehatan
pekerja
Sebuah
perusahaan dapat di untungkan apabila membayar upah tinggi dan memiliki pekerja
yang sehat dan produktif dari pada membayar upah lebih rendah dan memiliki
pekerja yang kurang sehat dan kurang produktif
2. Perputaran
pekerja
Semakin tinggi upah yang diberikan perusahaan, semakin kecil kemungkinan
para pekerjanya untuk memilih keluar.
3. Usaha
pekerja
Perusahaan dapat mengatasi masalah ini dengan membayar upah di atas titik
keseimbangan.
4. Kualitas
pekerja
Apabila sebuah perusahaan menghadapi surplus pekerja, kelihatannya akan
menguntungkan bagi perusahaan itu untuk menurunkan upah yang di tawarkan. Namun
dengan menurunkan upah, perusahaan menyebabkan perubahan komposisi pekerja yang
tidak di inginkan. Oleh karena itu, membayar upah di atas titik keseimbangan
penawaran dan permintaan menguntungkan bagi perusahaan.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN
GLOBALISASI
Melakukan perdagangan
dapat membuat suatu negara berkembang lebih cepat dan meningkatkan pendapatan
kesempatan masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan
masyarakat berbagai negara dapat ditingkatkan. Sejak beberapa abad yang lalu
ahli-ahli ekonomi telah mengemukakan beragai pandangan yang menerangkan tentang
berbagai kebaikan perdagangan.
Keuntungan melakukan
perdagangan yang utama adalah dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan di
luar negeri, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi,
memperluas pasar industri dalam negeri, dan menggunakan teknologi modern dan
meningkatkan produktivitas.
Keuntungan dari
spesialisasi merupakan faktor yang paling
utama yang menerangkan sebabnya berbagai negara melakukan perdagangan. Melalui
perdagangan kemakmuran dunia dapat ditingkatkan dan setiap negara menikmati
barang yang lebih banyak. Spesialisasi dapat mewujudkan dua bentuk keuntungan
dari perdagangan mutlak dan berbanding. Negara memperoleh keuntungan mutlak dalam perdagangan apabila negara itu
dapat menghasilkan sesuatu barang dengan lebih murah biayanya dari negara-negara
lain. Sesuatu negara dikatakan menikmati keuntungan berbanding apabia negara
itu dapat menikmati harga pertukaran di antara barang tersebutdengan barang
lain, yang lebih murah dari negara lain, walaupun efisiensi pengeluarannya
lebih rendah dari negara lain.
Dalam analisis ekonomi
dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keuntungan dari perdagangan. Cara
pertama adalah dengan menggunakan contoh angka. Cara kedua adalah dengan
menggunakan grafik. Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan tidak selalu didistribusikan
secara seimbang di antara negara yang berdagang. Dalam jangka pendek ia
ditentukan dengan oleh harga pertukaran dalam perdagangan. Sedangkan dalam
jangka panjang keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh syarat berdagang..
Di masa lalu
negara-negara tidak sepenuhnnya mempraktekkan perdagangan bebas. Berbagai
negara menggunakan hambatan perdagangan. Tujuan utama hambatan perdagangan
adalah menggalakkan industri baru, mengatasi masalah deflasi dan pengangguran,
mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, menghindari kemerosotan industri
tertentu, memperbaiki neraca pembayaran, menghindari dumping, dan menambah
pendapatan nasional. Bentuk-bentuk halangan adalah tarif dan pajak impor,
pembatasan impor melalui kuota, hambatan bukan tarif, dan pembatasan penggunaan
valuta asing.
Globalisasi merupakan
konsep yang menerangkan peningkatan ketergantungan sesuatu negara dengan
berbagai negara lain di dunia dan peningkatan kegiatan perdagangan bebas aliran
modal yang lebih bebas. Faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi adalah
perkembangan politik dunia, peningkatan kegiatan perdagangan bebas,
perkembangan investasi portofolio ke berbagai negara dan lain-lain. Dengan
adanya globalisasi dapat menggalakkan pertumbuhan ekonomi melalui pasaran
produksi dalam negeri dapat diperluas, melalui impor yang lebih banyak dan
kenaikan pendapatan masyarakat, kemakmuran masyarakat berbagai negara akan
meningkat. Walau bagaimanapun globalisasi dapat menimbulkan berbagai efek buruk
seperti memperburuk keadaan neraca pembayaran, menimbulkan efek buruk kepada
pertumbuhan sektor industri pengolahan, dan memperburuk prospek pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang.
PERTUMBUHAN
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
adalah masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Setiap negara mempunyai
kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor-faktor
produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karenanya
dapat ditingkatkan.
Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti
yang sedikit berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan
PDB atau PNB rill. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi
yang diikuti oleh perubahan aspek lain dalam perekonomian. Pembangunan ekonomi
hanya berlaku apabila pendapatan per kapita mengalami kenaikan secara
berkepanjangan.
Tingkat pembangunan ekonomi dan
taraf kemakmuran masyarakat yang dicapai biasanya diukur oleh data pendapatan
per kapita nominal. Pada saat ini, untuk mengukur rtaraf kemakmuran masyarakat
ditentukan juga per kapita PPP. Pendapatan per kapita nominal dihitung dengan
formula: PDB dibagi dengan jumlah penduduk dan dinilai dalam dolar US.
Sedangkan pendapatan per kapita PPP disesuaikan dengan menggunakan tingkat
harga yang berlaku di Amerika Serikat dalam membandingkan pendapatan per kapita
berbagai negara.
Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah
menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanggan suatu negara
adalah: kekayaan sumber alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja, barang-barang
modal yang tersedia, tingkat teknologi
yang digunakan dan sistem sosial dan sikap masyarakat.
Pandangan teori yang menerangkan
mengenai hubungan di antara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi
dikemukakan sebagai berikut:
a. Teori Klasik: menekankan tentang
pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan
mewujudkan pertumbuhan.
b. Teori Schumpeter: menekankan tentang
peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi dan investasi untuk
mewuujudkan pertumbuhan ekonomi.
c. Teori Harrod-Domar: menunjukkan
peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran
agregat.
d. Teori Non-Klasik: menunjukkan bahwa
perkembangan teknlogi dan peningkatan kemahiran masyarakat
Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam
mempercepat pertumbuhan dan pembangnan ekonominya. Hambatan-hambatan terpenting
dalam mempercepat pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah: kegiatan
sektor perekonomian masih tetap tradisional dan produktivitasnya sangat rendah,
kebanyakan negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal
modern, tenaga terambil dan keahlian keusahawanan penawaran masih jauuh di
bawah jumlah yang diperlukan, perkembangan penduduk sangat pesat, dan berbagai
masalah institusi, sosial, kebudayaan, politik sering dihadapai.
Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam
mempercepat pembangunan ekonomi, yang meliputi: mendiversifikasikan kegiatan
ekonomi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan tabungan dan investasi, meningkatkan
taraf pendidikan, mengembangkan institusi yang menggalakkan pembangunan, serta
merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi.
PERTUMBUHAN UANG DAN INFLASI
Inflasi adalah kenaikan
tingkat harga secara keeseluruhan dalam jangka waktu yang lama.
Teori
Klasik Inflasi
Teori
kuantitas uang digunakan untuk menjelaskan dalam jangka panjang mempengaruhi
tingkat harga dan tingkat inflasi. Inflasi adalah fenomena ekonomi yang luas
yang perhatian terhadap nilai ekonomi sebagai alat tukar. Ketika semua harga
naik maka nilai uang jatuh.
Jumlah
Uang Yang Beredar, Permintaan Uang Dan Keseimbangan Moneter
Jumlah
uang yang beredar adalah sebuah variabel
kebijakan yang diawasi oleh bank sentral melalui berbagai instrumen seperti
operasi pasar terbuka, bank sentral langsung mengawasi jumlah uang yang
beredar. Permintaan uang ditentukan oleh beberapa hal termasuk tingkat bunga
dan tingkat harga rata-rata dalam perekonomian.
Orang
memegang uang sebagai alat transaksi. Jumlah uang yang dipegang orang-orang
tergantung harga barang dan jasa. Dalam jangka panjang keseluruhan harga
menyeimbangkan kepada level dimana permintaan uang sama dengan penawaran uang.
Dampak-Dampak
Injeksi Moneter
Dampak
injeksi moneter adalah dampak dari penambahaan uang yang dilakukan bank sentral
saat keadaan ekonomi seimbang yang menyebabkan jumlah uang yang beredar lebih
banyak dan hasilnya adalah peningkatan pada tingkat harga yang menyebabkan
nilai uang turun.
Teori
Jumlah Uang
Adalah
sebuah teori yang menyatakan jumlah uang
yang tersedia menentukan tigkat harga dan bahwa tingkat pertumbuhan jumlah uang
menentukan tingkat inflasi.
Dikotonomi
Klasik Dan Kenetralan Moneter
Variabel-variabel
noominal adalah variabel yang diukur dalam unit moneter. Variabel-variabel rill
adalah variabel yang diukur dalam unit fisik. Variabel-variabel ekonomi rill
tidak berubah dengan perubahan pada jumlah uang yang beredar. Sesuai dengan
dikotonomi klasik semua variabel ekonomi dibagi dua kelompok, yaitu variabel
rill dan nominal. Perubahan pada jumlah uang yang beredar disebabkan oleh
variabel-variabel nominal bukan variabel rill.
Tidak relevannya
perubahan-perubahan moneter terhadap variabel-variabel rill dinamakan
kenetralan moneter. Percepatan dan persamaan jumlah kecepatan perpindahan yang (velositas)
merujuk pada kecepatan sebuah mata uang bergerak di dalam ekonomi dari dompet
ke dompet. Persamaan : M x V = P x Y, dimana M jumlah uang, V merupakan
velositas, P tingkat harga, dan Y output. Persamaan tersebut disebut persamaan
jumlah. Persamaan jumlah menunjukkan sebuah kenaikan jumlah uang dalam ekonomi
harus dicerminkan dalam salah satu dari tiga variabel lain, yaitu: tingkat
harga pasti naik, output pasti naik, atau kecepatan pasti turun.
Harga
Keseimbangan, Tingkat Inflasi Dan Teori Jumlah Uang
Kecepatan
uang relatif stabil sepanjang waktu. Ketika bank sentral merubah jumlah uang
hal ini menyebabkan perubahan-perubahan yang sebanding pada nilai nominal
output. Karena uang bersifat netral , uang tidak mempengaruhi output. Ketika
bank sentral mengubah jumlah uang yang beredar dan menyebabkan perubahan yang
proporsional pada nilai nominal output, perubahan-perubahan tingkat harga.
Ketika bank sentral meningkatkan jumlah uang yang beredar dengan sangat cepat
hasilnya adalah tingkat inflasi yang sangat tinggi.
Hyperinflasi
Adalah
inflasi yang melebihi 50% per bulan. Di beberapa negara terjadi karena
pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai pengeluaran mereka.
Hyperinflasi
Dan Pajak Inflasi
Ketika
pendapatan pemerintah naik dengan mencetak uang, pemerintah dikatakan mencetak
pajak inflasi.inflasi berakhir ketika pemerintah melakukan perbaikan fiskal.
Efek
Fisher
Adalah
penyesesuaian suku bunga nominal seiring dengan tingkat inflasi. Ketika tingkat
inflasi naik tingkat bunga nominal naik dengan jumlah yang sama. Tingkat bunga
rill tetap sama.
Beban-Beban
Inflasi
Seperti turunnya daya
beli, biaya sol sepatu (sumber daya yang terbuang ketika inflasi mendorong
orang untuk mengurangi pemegangan uang mereka), biaya menu (biaya untuk
menyesuaikan harga), variabilitas harga relatif, distorsi pajak akibat inflasi,
dan redistribusi kekayaan secara acak.
KESEIMBANGAN
AD-AS
Analisis AD-AS
merupakan analisis keseimbangan pendapatan nasional yang melengkapai analisis keseimbangan pengeluaran
agregat-penawaran agregat (Y=AE). Dalam analisis AD-AS diperhatikan bagaimana
keseimbangan pendapatan nasional dicapai dalam keadaan harga-harga mengalami
perubahan.
Analisis AD-AS
memperbaiki kelemahan yang di dapati dalam teori Klasik dan teori Keynes. Teori
klasik berpendapat bahwa segi penawaran adalah sangat penting peranannya dalam
menentukan kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional suatu negara. Sedangkan teori Keynes memperhatikan
tentang bagaimana pengeluaran agregat yang berlaku dalam masyarakat akan
menetukan kegiatan keseluruhan ekonomi dan pendapatan nasional.
Dalam anlisis AD-AS
kelemahan teori Klasik dan Keynes diperbaiki. Oleh karena itu kedua aspek ini
yaitu segi permintaan dan penawarandiperhatikan dalam menentukan keseimbangan
pendapatan nasional.
Kurva permintaan
agregat AD dibentuk oleh keseimbangan Y = AE yang berlaku pada tingkat harga
yang berbeda. Dalam perekonomian pengeluaran agregat meliputi AE = C + I + G +
(X - M). Bentuk kurva AD menurun ke bawah, dari sisi kiri ke arah kanan yang
berarti semakin rendah harga semakin besar permintaan agregat.
Sedangkan dalam
pengeluaran agregat bentuk kurva AD akan bergeser ke kanan apabila komponen C,
I, G, dan X bertambah, dan akan bergeser ke kiri apabila M bertambah. Dalam
analisis AD-AS kurva penawaran agregat AS berbentuk melengkung ke atas dari
kiri ke kanan. Hal tersebut didasarkan pada dua teori dalam analisis teori
mikroekonomi dan hasil dari studi empirikal. Kurva AS akan bergeser ke kiri
atau ke atas apabila harga bahan mentah yang diimpor meningkat, nilai mata uang
domestik merosot, pajak impor dan pajak lain bertambah. Sebaliknya kurva AS bergeser
ke kanan atau ke bawah apabila kemajuan tekologi berlaku dan pajak pemerintah
diturunkan.
Keseimbangan pendapatan
nasional atau keseimbangan makroekonomi dapat dicapai apabila kurva AD
berpotongan dengan kurva AS. Keseimbangan ini akan mengalami perubahan dari
waktu ke waktu. Secara analisis, perubahan keseimbangan itu dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu perubahan
AD saja, AS saja, dan perubahan serentak atau berurutan dalam AD dan AS.
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka
merupakan suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian
terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor
ke luar negeri dan terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari
negara-negara lain. Perekonomian terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat
sektor, karena dibedakan menjadi empat sektor yaitu: rumah tangga, perusahaan,
pemerintah, dan sektor luar negeri.
Dibandingkan dengan
ekonomi tiga sektor, aliran pusingan pendapatan dalam perekonomian terbuka
meliputi dua aliran pendapatan, yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah suntikan
ke dalam aliran pendapatan, sedangkan impor adalah aliran bocoran.
Dengan adanya tambahan
suntikan dan bocoran dalam aliran pusingan pendapatan, maka syarat keseimbangan
pendapatan nasionalnya juga berbeda. Syarat keseimbangan pendapatan nasional
dalam perekonomin terbuka adalah:
i.
ii.
Dalam analisis
keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka dimisalkan ekspor merupakan pengeluaran
otonomi , maka ekspor ditentukan oleh harga relatif barang dalam negeri di
pasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri untuk bersaing di pasaran dunia.
Berbeda dengan ciri
ekspor, impor suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat.
Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional perekonomian terbuka dimisalkan
impor dipengaruhi oleh tingkat peendapatan nasional. Maka formula fungsi impor
dinyatakan sebagai berikut: M = mY atau M = Mo + mY dimana m proporsi impor dan
Mo adalah “impor otonomi”-yaitu tidak ditentukan oleh pendapatan nasional.
Dalam menerangkan
mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka pendekatan
secara contoh angka tidak perlu digunakan lagi. Yang perlu digunakan adalah dua
cara yang lain, yaitu secara algebra dan secara gambar grafik.
Secara grafik, dalam
pendekatan pengeluaran agregat-penawaran agregat, keseimbangan pendapatan
nasional dalam perekonomian terbuka dicapai apabila fungsi pengeluaran agregat
AE = C + I + G – (X – M) memotong garis 45 derajat. Dalam pendekatan
suntikan-bocoran keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila fungsi
suntikan I + G + X berpotongan dengan fungsi bocoran
.
Dalam
perekonomian terbuka multipliernya akan selalu lebih kecil daripada multiplier
dalam perekonomian tiga sektor. Hal ini disebabkan karena dengan adanya impor
tingkat bocoran menjadi semakin besar dan mengurangi tingkat pertambahan
pengeluaran agregat
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran
Uang
Berdasarkan ciri-ciri
kegiatan perdagangan yang dijalankkan masyarakat, perekonomian dapat dibedakan
menjadi perekonomian barter dan perekonomian uang. Perekonomian barter adalah
suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan
masih sangat sederhana. Sedangkan perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan. Semakin
modern suatu negara maka semakin penting peranan uang dalam menggalakkan kegiatan perdagangan.
Apabila perdagangan dalam perekonomian
dilakukan secara barter, maka akan timbul berbagai macam masalah seperti
memerlukan “kehendak ganda yang selaras”, penentuan harga sukar dilakukan,
membatasi pilihan pembeli, dan sukar menyimpan kekayaan. Dalam perekonomian
yang menggunakan uang, fungsi uang dalam meningkatkan efisiensi kegiatan
ekonomi adalah melancarkan kegiatan tukar-meenukar, memudahkan penentuan harga
sesuatu barang dan perbandingan harga berbagai barang, dan dapat menjadi
penyimpan nilai yang baik.
Uang sebagai perantara
dalam kegiatan perdagangan perlu diterima masyarakat. Oleh sebab itu benda yang
digunakan sebagai uang harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: nilainya
tetap, mudah dibawa, barangnya tahan lama, jumlahnya terbatas dan kualitasnya
harus seragam. Pada awalnya benda yang digunakan sebagai uang adalah
benda-benda penting yang digunakan oleh masyarakat primitif. Pada tingkat
perkembangan berikutnya emas dan perak digunakan sebagai uang. Sifat-sifat yang
menyebabkan kedua jenis logam tersebut digunakan adalah: banyaknya orang yang
menyukai benda tersebut, mempunyai mutu yang sama, tidak mudah rusak dan sangat
stabil nilainya. Selain itu kedua benda tersebut juga memiliki kelemahan
seperti: perlu tempat yang besar untuk menyimpan, merupakan benda yang berat,
dan sukar ditambah jumlahnya.
Dalam beberapa abad
belakangan ini berkembang penggunaan uang kertas. Uang kertas yang sekarang
digunakan di berbagai negara bukanlah dikeluarkan oleh bank umum tetapi oleh
bank sentral. Di negara yang sudah maju sistem keuangannya, bank-bank umum
merupakan pencipta uang yang utama. Uang yang diciptakan oleh bank umum
dinamakan uang giral. Dalam perekonomian modern uang tidak lagi disimpan di
rumah. Sebagian besar akan disimpan dalam institusi keuangan atau
diinvestasikan. Sistem keuangan suatu negara meliputi institusi keeuangan dan
pasaran keuangan. Institusi keuangan yang utama adalah bank sentral, bank
perdagangan, finance company, merchant bank, perusahaan asuransi,dan bank
tabungan. Sedangkan yang tergolong sebagai pasaran keuangan adalah pasaran
uang, pasaran modal dan pasaran saham, dan pasaran mata uang asing.
Institusi yang
paling penting dalam suatu sistem
keuangan adalah bank sentral dan bank perdagangan (bank umum). Bank sentral
adalah bank yang didirikan oleh pemerintah dan diberi tanggung jawab untuk
mengawasi kegiatan berbagai institusi keuangan dan pasaran keuangan. Fungsi utama
bank sentral adalah sebagai bank kepada pemerintah, menyediakan uang logam dan
uang kertas, menjalankan kebijakan moneter, dan mengatur kegiatan jual beli
mata uang asing. Sedangkan bank perdagangan merupakan institusi keuangan yang
paling penting karena ia bukan saja bertindak sebagai pengumpul tabungan
masyarakat tetapi juga dapat menciptakan
salah satu komponen dari penawaran uang, yaitu tabungan giral. Tabungan giral
dapat wujud sebagai akibat seseorang menyimpan uangnya di bank perdagangan dan
bank perdagangan memberi pinjaman kepada pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar